Senin, 29 Mei 2017

MASAGI READING CHALENGE

MASAGI READING CHALENGE

IQRO#Bacalah. Adalah wahyu pertama yang diturunkn kepada Baginda tercinta Rosulullah Saw. Membaca berarti memberi makan dan minum rohani hingga membentuk energi dalam jiwa. Dalam rangka memperingati Hari Buku Sedunia tanggal 23 April yang jatuh pada hari Ahad. MASAGI memberi TANTANGAN kepada pegiat literasi SDN Sukamulya (MASAGI) untuk membaca buku dari pukul 07.00 s.d.13.00 WIB. Membaca dapat dilakukan dimana saja sesuai dengan kegiatan mereka pada hari Ahad 23 April 2017. Tantangan ini kami beri nama MASAGI READING CHALENGE (MRC). Kiriman foto yang sedang membaca buku dibatasi dari pukul 13.00 -14.00 melalui WA, BBM, & facebook dengan hastag :

Hari Buku Sedunia#(Nama-tempat membaca)#MRC#SDN SUKAMULYA#KOTA TASIK-JABAR

Inilah aksi SDN Sukamulya, dalam menebar energi literasi & semangat membaca.

inilah foto-foto kegiatan mereka
















MENGAPRESIASI SEBUAH KARYA



MENGAPRESIASI SEBUAH KARYA
Oleh : Irvan Kristivan, M.Pd.

Puncak keberhasilan dari sebuah karya adalah ketika karya itu diapresiasi. Bagaimana mungkin karya itu akan bermanfaat jika dilihat saja tidak, diraba tidak, dirasa tidak, ditelaah dan direnungkanpun tidak.
Masalah apresiasi memang hal yang kiranya masih jauh dari budaya Indonesia. Boleh dibilang masyarakat Indonesia masih miskin apreasiasi. Pembajakan masih leluasa, plagiatisme masih melekat, kurang menghargai karya orang lain-pun masih kental. Mengapresiasi terhadap sebuah karya bisa bebagai cara, bisa dengan memberi penghargaaan, membeli yang original, bahkan bisa dengan bentuk lain. Seperti halnya yang dilakukan oleh salah seorang guru di SDN Sukamulya (Imang Rohimat, S.pd.I), sebelumnya dia termasuk orang yang memandang biasa terhadap koran-koran yang berserakan di perpustakaan. Tahun 2016 dia mulai menulis artikel untuk dipublikasikan pada media massa. Betapa sulitnya membuat satu halaman tulisan yang layak untuk dimuat dia rasakan, apa lagi pada awal menulis sangat berat terasa. Sejak itulah dia merasa bahwa ternyata tulisan-tulisan di koran yang berserakan itu adalah buah pikiran yang patut dihargai. Sejak itu ketika melihat koran berserakan, dia pungut dan dirapikan. Bahkan dia sering merasa tidak tega koran dijadikan bungkus makanan, seperti gorengan, bala-bala, dsb.
Kurangnya menghargai karya orang lain, sering pula kita tidak sadari di sekolah. Betapa seringnya guru memberikan tugas mengarang, membuat puisi, menggambar dsb. Namun, jarang sekali karya-karya siswa tersebut yang diapresiasi dengan memajangnya di dinding kelas, mading sekolah, atau bahkan diklipingkan. Terkadang guru merasa cukup hanya dengan memberi nilai saja. Padahal dengan apresiasi kecil saja seperti dipajang di dinding kelas dan mading sekolah, siswa sudah merasa senang.
“Setiap siswa istimewa. Mereka selalu menyimpan potensi emas dalam dirinya, kita hanya berusaha menggalinya” (Ema Astri Muliasari, S.Pd.). Berkarya dalam bentuk tulisan akan mampu dilakukan oleh siswa-siswi yang luar biasa dengan potensi dan talenta luar biasa. Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya/tulisan mereka yang luar biasa, maka SDN Sukamulya telah meluncurkan Buku “Mutiara Literasi Sekolah” (MLS).
Mengapresiasi karya siswa bisa juga dilakukan di media sosial (medsos) seperti yang telah dilakukan oleh salah satu orang tua siswa SDN Sukamulya Kiki Hartati yang mengapresiasi buku MLS yang di dalamnya ada tulisan anaknya Salsabila Anindya, seperti terlihat dalam akun Facebooknya dibawah ini :

Hal serupa juga dilakukan oleh siswi SDN Sukamulya Giska Nurfadilah salah satu penulis dalam buku MLS.

Buku "Mutiara Literasi Sekolah" (MLS) MASAGI-SDN Sukamulya telah di-launching-kan dalam kegiatan "Diklat Optimalisasi IT Sebagai Media Pembelajaran & Publikasi Ilmiah)" dalam rangka milad ke-2 forum Guru Menulis (GUMEULIS) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, HU. Kabar Priangan, & Telkom Indonesia Cab. Kota Tasikmalaya.
Buku MLS juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari seorang guru sekaligus penulis yang produktif  Ilam Maolani, M.Pd. Beliau telah meluncurkan 6 buku yang luar biasa yang sangat berkontribusi bagi insan pendidikan khususnya di Kota Tasikmalaya. Satu kalimat yang dia katakan tentang buku MLS "Buku inspiratif yang akan memberikan energy positif bagi guru dan siswa untuk berkarya dalam bentuk tulisan". Ketua Forum Gumeulis, Caswita, MA.Pd. berkata : "Kepolosan dan kejujuran tulisan siswa-siswi SDN Sukamulya menjadikan buku MLS luar biasa" 

Foto Bersama Kelas Ekskul Literasi MASAGI SDN Sukamulya sambil memegang buku Mutiara Literasi Sekolah
 
 
Terima kasih forum Gumeulis, telah mengapresiasi karya kami, terima kasih kepada seluruh peserta milad ke-2 forum Gumeulis yang telah sudi ikut serta kegiatan, datang jauh-jauh kehujanan, meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan. Semoga Allah Swt. membalas dengan beribu kebaikan dan kebarokahan. Amiin
Sudah saatnya Indonesia menghargai dan mengapresiasi karya-karya anak bangsa yang luar biasa. Dengan apresiasi yang tinggi, insyaAllah akan bermunculan karya-karya lain yang kreatif, inovatif, serta bermanfaat bagi orang banyak.



Penulis adalah penggerak GLS-WJLRC Kota Tasikmalaya, Guru Penjaskes SDN Sukamulya UPT Dinas Pendidikan Wilayah Barat Kota Tasikmalaya.

SGFA : BERLATIH BERSAMA COACH BONGSU HASIBUAN

SGFA : BERLATIH BERSAMA COACH BONGSU HASIBUAN FUTSAL adalah cabang olahraga yang menjadi trend remaja masa kini. Pelajar SD, SMP, SMA, Hin...