BERBAGI ENERGI LITERASI

BERBAGI ENERGI LITERASI

(MASAGI SDN Sukamulya di markas SABAK Percisa)

Oleh : Irvan Kristivan, M.Pd.

Sebuah pemandangan yang langka, siswa dari dua SD yang berbeda berkumpul dalam satu kegiatan. Bukan untuk mengikuti perlombaaan, melainkan untuk silaturahmi dan berbagi energi kebaikan. Bersama-sama menebar benih literasi sosial agar kelak dapat dipetik hasilnya. Literasi sosial yang dimaksud adalah mengingatkan mereka bahwa tanggal 1 April adalah hari Autisme sedunia.

Kegiatan tersebut diisi dengan menonton film Tatalu yang mengisahkan Bima seorang anak autis. Bima sangat senang bermain musik dan ingin masuk tim musik tradisional sekolahnya. Namun, dia tidak berani mengungkapkannya. Hingga suatu hari wali kelas Bima melihatnya murung. Bima diajak bicara dari hati ke hati, Bima pun mampu mengungkapkan keinginannya. Wali kelas Bima pun menyalurkan Bima di grup literasi musik. Al-hasil Bima menjadi penabuh jimbe literasi musik. Dia mampu tampil dengan baik dalam berbagai kegiatan. Selain menonton film Tatalu, ada juga pembagian CD Film Tatalu dan berbagi buku karya sekolah masing-masing.

Anak-anak litersai SDN Sukamulya yang diberinama MASAGI turut larut didalamnya. Mereka sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan. Kegiatan tersebut memberikan pencerahan yang luar biasa bagi mereka. “saya sangat senang terlibat dalam kegiatan di Sabak karena saya jadi tahu bagaimana menghargai orang lain” ungkap Fauzan salah satu anggota MASAGI. Lain halnya dengan Novia, Aulia, Nabila, Angga, Amara dan Chevi, mereka merasa senang karena menambah banyak teman, serta bisa bercerita banyak tentang kegiatan literasi di sekolah masing-masing.

“Kegiatan kolaborasi seperti ini memang patut ditiru karena ternyata kegiatan literasi yang melibatkan lebih dari satu sekolah dalam bentuk silaturahmi, dapat memberikan banyak manfaat. Hal itu juga merupakan bagian dari pembelajaran sebagai study banding dalam ranah kontekstual learning” ungkap Ema Astri Muliasari, S.Pd. (pembimbing Literasi SDN Sukamulya).

Penulis adalah guru Penjaskes di SDN Sukamulya Kecamatan Bungursari UPT Dinas Pendidikan Wilayah Barat Kota Tasikmalaya.