Kamis, 06 April 2017

REFLEKSI O2SN SEPAK BOLA KOTA TASIKMALAYA


MENJADI BABU DI RUMAH SENDIRI
(Refleksi O2SN Sepak Bola Kota Tasikmalaya)
Irvan Kristivan, M.Pd.


O2SN SD/SMP Kota Tasikmalaya telah selesai Maret 2017. Namun, ada catatan yang sungguh miris bagi persepakbolan Kota Tasikmalaya. Stadion Wiradadaha yang beberapa tahun ke belakang sudah menjadi hak milik Kota Tasikmalaya, masih belum bisa dinikmati secara optimal oleh warga Kota Tasikmakaya khususnya insan pelajar.
Hal yang sangat mencengangkan, justru dibulan April 2017 terlihat Kabupaten Tasikmalaya tengah melaksanakan O2SN di stadion Wiradadaha. Tentu hal ini menjadi tanda tanya besar. Kenapa tuan rumah harus berjibaku mencari tempat bertanding, sementara tetangga kita dengan bebasnya menikmati fasilitas "mewah" yang tersedia. Ibaratnya tuan rumah tidur di lantai sementara tetangga tidur di springbad.
Sungguh hal yang prihatin melihat pelajar-pelajar kita yang bertanding dilapangan yang kurang representatif. Jangankan menerapkan tehnik dan taktik, bisa mengangkat bola dari lumpur yang becek saja sudah untung. Seharusnya stadion sepakbola diperuntukan bagi warga Kota Tasikmalaya sebagai wadah pembinaan talenta sepak bola Kota Tasikmalaya. Entah kenapa dan entah siapa yang berwenang dalam hal itu. Namun, peruntukan stadion dadaha sebagai sarana pembinaan sepak bola di Kota Tasikmalaya dirasa masih belum jelas dan belum optimal. Sistem Operasional Prosedur (SOP) manajemen dan penggunaannya masih nampak buram.
Semoga kedepannya pengelolaan dan penjadwalannya lebih baik lagi. Amiin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SGFA : BERLATIH BERSAMA COACH BONGSU HASIBUAN

SGFA : BERLATIH BERSAMA COACH BONGSU HASIBUAN FUTSAL adalah cabang olahraga yang menjadi trend remaja masa kini. Pelajar SD, SMP, SMA, Hin...