BUKAN
SEKEDAR FUTSAL
Oleh : Irvan Kristivan, M.Pd.

Permainan yang
merupakan adopsi dari sepak bola ini
menjadi magnet yang sangat kuat bagi suluruh lapisan masyarakat. Club-club
futsal bermunculan. Begitupun Ekskul futsal di sekolah menjadi pilihan paforit
para pelajar. Baik SMA, SMP, bahkan SD. Terjadi peralihan mineset dikalangan pelajar, bukan lagi tertuju kepada sepak bola
melainkan beralih kepada futsal. Semakin minimnya minat pelajar terhadap
sepakbola terlihat pada pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
tahun 2016. Pada tingkat SMA Cabor Futsal diikuti oleh 20 sekolah sedangkan
sepakbola hanya 13 sekolah. Begitupun pada tingkat SMP cabor futsal diikuti
oleh 45 sekolah sedangkan cabor sepak bola hanya diikuti oleh 13 sekolah.
Mengapa hal itu terjadi
? jawabannya sederhana karena futsal memiliki banyak keunggulan. Futsal dapat
dimainkan dalam cuaca apapun karena di dalam ruangan. Pemain futsal lebih
sedikit sehingga mudah untuk dikondisikan. Lapangan yang kecil lebih memberikan
tantangan untuk lebih menguasai bola dengan baik. Pergerakan bola lebih cepat
sehingga tidak ada waktu untuk berleha-leha. Gol lebih cepat terjadi sehingga
dalam hitungan menit-pun dapat tercetak beberapa GOL. Menuntut pemainnya untuk
bergerak, bertindak, dan mengambil keputusan lebih cepat.
Bukan hanya hal yang
sifatnya tehnikal dan taktikal saja yang menjadi alasan guru Penjas untuk
mengembangkan ekskul futsal di sekolah, melainkan ada nilai-nilai luhur yang
ingin disampaikan kepada siswa sebagai wujud dari pencapaian tujuan pendidikan.
Nilai-nilai tersebut diantaranya : Disiplin
(Discipline ),
Tekun (diligence),
Tanggung jawab (responsibility),
Ketelitian (carefulness),
Kerja sama (Cooperation), Toleransi
(Tolerance), Percaya diri (Confidence), Keberanian (Bravery).
Dengan bermain futsal siswa juga dididik untuk berfikir cepat dan kritis,
pantang menyerah sampai menit terakhir, berlapang dada jika bermain hanya
beberapa menit bahkan detik saja, selalu siap tidak bermalas-malasan karena
serangan lawan selalu datang dengan cepat, tetap tenang dan control dalam
kondisi sesulit apapun.
Nilai-nilai itu sangat dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi zaman saat
ini yang serba cepat. Daya saing yang semakin tinggi menuntut semua orang untuk
dapat berkerja keras dan memecahkan masalah dengan cepat. “Siapa cepat dia
dapat”. Maka dari itu untuk membentuk manusia yang tangguh dan berdaya saing
diperlukan pendidikan moral dan mental sejak dibangku sekolah, agar kelak siap
menghadapi dunia kerja. Salah satu cara menerapakn nilai-nilai moral tersebut
agar siswa berkarakter kuat adalah
melalui ekskul futsal.
Penulis
adalah
Guru Penjaskes SDN Sukamulya Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar