Selasa, 18 April 2017

BUKAN SEKEDAR FUTSAL



BUKAN SEKEDAR FUTSAL
Oleh : Irvan Kristivan, M.Pd.

Futsal. Cabang olahraga (Cabor) yang sangat populer saat ini terutama di Kota Tasikmalaya. Hampir setiap hari Stadium futsal di Kota Tasikmalaya tidak pernah sepi. Hampir setiap bulan pertandingan futsal di gelar. Hampir di setiap Kecamatan terdapat Stadium Futsal. Memang beberapa tahun belakangan Kota Tasikmalaya sedang dilanda demam futsal.
Permainan yang merupakan adopsi dari sepak bola ini menjadi magnet yang sangat kuat bagi suluruh lapisan masyarakat. Club-club futsal bermunculan. Begitupun Ekskul futsal di sekolah menjadi pilihan paforit para pelajar. Baik SMA, SMP, bahkan SD. Terjadi peralihan mineset dikalangan pelajar, bukan lagi tertuju kepada sepak bola melainkan beralih kepada futsal. Semakin minimnya minat pelajar terhadap sepakbola terlihat pada pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2016. Pada tingkat SMA Cabor Futsal diikuti oleh 20 sekolah sedangkan sepakbola hanya 13 sekolah. Begitupun pada tingkat SMP cabor futsal diikuti oleh 45 sekolah sedangkan cabor sepak bola hanya diikuti oleh 13 sekolah.
Mengapa hal itu terjadi ? jawabannya sederhana karena futsal memiliki banyak keunggulan. Futsal dapat dimainkan dalam cuaca apapun karena di dalam ruangan. Pemain futsal lebih sedikit sehingga mudah untuk dikondisikan. Lapangan yang kecil lebih memberikan tantangan untuk lebih menguasai bola dengan baik. Pergerakan bola lebih cepat sehingga tidak ada waktu untuk berleha-leha. Gol lebih cepat terjadi sehingga dalam hitungan menit-pun dapat tercetak beberapa GOL. Menuntut pemainnya untuk bergerak, bertindak, dan mengambil keputusan lebih cepat.
Bukan hanya hal yang sifatnya tehnikal dan taktikal saja yang menjadi alasan guru Penjas untuk mengembangkan ekskul futsal di sekolah, melainkan ada nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan kepada siswa sebagai wujud dari pencapaian tujuan pendidikan. Nilai-nilai tersebut diantaranya : Disiplin (Discipline ), Tekun (diligence), Tanggung jawab (responsibility), Ketelitian (carefulness), Kerja sama (Cooperation), Toleransi (Tolerance), Percaya diri (Confidence), Keberanian (Bravery). Dengan bermain futsal siswa juga dididik untuk berfikir cepat dan kritis, pantang menyerah sampai menit terakhir, berlapang dada jika bermain hanya beberapa menit bahkan detik saja, selalu siap tidak bermalas-malasan karena serangan lawan selalu datang dengan cepat, tetap tenang dan control dalam kondisi sesulit apapun.
Nilai-nilai itu sangat dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi zaman saat ini yang serba cepat. Daya saing yang semakin tinggi menuntut semua orang untuk dapat berkerja keras dan memecahkan masalah dengan cepat. “Siapa cepat dia dapat”. Maka dari itu untuk membentuk manusia yang tangguh dan berdaya saing diperlukan pendidikan moral dan mental sejak dibangku sekolah, agar kelak siap menghadapi dunia kerja. Salah satu cara menerapakn nilai-nilai moral tersebut agar siswa  berkarakter kuat adalah melalui ekskul futsal.


Penulis adalah Guru Penjaskes SDN Sukamulya Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SGFA : BERLATIH BERSAMA COACH BONGSU HASIBUAN

SGFA : BERLATIH BERSAMA COACH BONGSU HASIBUAN FUTSAL adalah cabang olahraga yang menjadi trend remaja masa kini. Pelajar SD, SMP, SMA, Hin...